Selasa, 18 Oktober 2016

 Nama:Agung Yoga Pratama
 Kelas: 3IB05A
 Npm: 10414495



Pengertian Arus Kas (Cash Flow)
 
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
•Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)

b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).

c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Penyusunan Cash Flow   
 Dalam menyusun sebuah laporan arus kas terlebih dahulu kita menyusun data posisi keuangan terlebih dahulu agar mudah dalam menganalisis efek kas dalam aktivitas perusahaan. Data posisi keuangan dapat kita peroleh dari laporan laba/rugi konsolidasi dan neraca konsolidasi dua periode terkhir. Selain itu data tersebut juga dapat diperoleh dari transaksi-transaksi (data-data) khusus yang memiliki efek terhadap posisi keuangan perusahaan.
Setelah pemilihan data tersebut, kita juga perlu memverivikasi data yang telah tersusun kedalam salah satu kategori aktivitas perusahaan. Ini dapat kita ketahui melalui analisis efek perubahan saldo sebuah akun dalam jenis aktivitas yang dijalankan perusahaan.
  

Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan  membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial      dan budget kas yang final.

Perhitungan Cash Flow
Perhitungan cash flow dapat menggunakan tabel dan diagram cash flow umtuk mengetahui aliran dana yang dipakai setiap periodenya. Untuk mengetahui lebih jelas perhitungan cash flow dibawah ini merupakan contoh kasus sliran dana dalam perusahaan yang dapat diselesaikan dengan perhitungan cash flow.

Contoh : Tabel dan Diagram Cash Flow
Pencatatan Biaya Operasiaonal
                                                       Bulan Maret Tahun 2016








Tgl.
Perkiraan OCIF
Nilai (Rp)
Tgl.
Perkiraan OCOF
Nilai (Rp)


1
Penerimaan Operasi
12.000.000
1


2
2
Biaya Operasi
500.000


3
3
Biaya Produksi
3.000.000


4
Penerimaan Operasi
3.000.000
4


5
dst


6
6
Biaya Operasi
1.000.000


7
Penerimaan Operasi
7.000.000
7




dst
Dst


25
25
Biaya Operasi
300.000


26
26
Biaya Produksi
      6.000.000


27
Penerimaan Operasi
5.000.000
 27


28
Penerimaan Operasi
4.000.000
28
Biaya Operasi
400.000


29
29
Biaya Produksi
2.400.000


30
30


 31
 31


SALDO KURANG
SALDO LEBIH
17.400.000


JUMLAH
31.000.000
JUMLAH
31.000.000









 
Catatan  :  
1.      Saldo Lebih hanya diisi apabila Total OCIF lebih besar daripada Total OCOF    
2.      Saldo Kurang hanya diisi apabila Total OCIF lebih kecil daripada Total OCOF    
3.      Tanggal ditulis lengkap selama satu bulan, dari tanggal 1 hingga 30 atau 31 Apabila tidak terjadi transaksi pada tanggal tertentu, perkiraan dikosongkan.





Sumber:
http://utomoanggabudi.blogspot.co.id/2015/10/tahapan-tahapan-dalam-proses.html
https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/aliran-uang-cash-flow/

0 komentar:

Posting Komentar